Minggu, 08 November 2009

Banjir Besar di Wilayah Utara Australia

Hujan mulai turun pada tanggal 6 November lalu, sampai sehari setelahnya tidak berhenti dan akhirnya mengakibatkan kebanjiran.


Dampaknya, beberapa jalan raya lokal ditutup, bahkan ada beberapa kota yang terisolasi secara keseluruhan. Sekitar 90 orang dievakuasi sepanjang Sungai Coff, salah satu sungai di dalam wilayah tersebut yang airnya meluap karena lebatnya hujan yang turun. Banyak warga terjebak di rumah. Otomatis, para petugas State Emergency Service (SES) setempat mendapatkan sekitar 400 panggilan darurat.

Banjir ini sudah dipastikan merupakan salah satu banjir terbesar yang dialami Australia beberapa tahun belakangan ini. Estimasi kerusakan kurang lebih beberapa juta dolar US. Tetapi, pada sisi baiknya dikabarkan bahwa walau wilayah Utara Australia ini akan tetap melihat hujan untuk beberapa lama mendatang, yang terburuk sudah terlewatkan.


Berikut video liputan banjir besar tersebut persembahan CNN :

Jumat, 30 Oktober 2009

Gempa Bumi dan Tsunami di Sumatra (korban tewas 230.000)




Inilah bencana alam paling mematikan di awal abad 21. Gempa bumi ini, di kalangan ilmuwan disebut sebagai gempa bumi Sumatra-Andaman, merupakan gempa bumi bawah laut yang terjadi pada jam 00:58:53 UTC (07:58:53 pagi waktu setempat) pada tanggal 26 Desember 2004 dengan episentrum di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Gempa bumi dahsyat ini memicu tsunami di sepanjang pantai-pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia dan menimbulkan korban yang sangat besar dan menghancurkan pemukiman-pemukiman di dekat pantai.


Gempa ini pada awalnya tercatat berkekuatan 9.0 skala Richter, tetapi kemudian meningkat antara 9,1 dan 9,3. Dengan kekuatan seperti ini menjadikannya gempa bumi terdahsyat kedua yang pernah direkam di muka bumi (gempa dengan kekuatan terbesar adalah gempa Valdivia tahun 1960). Gempa sedahsyat ini mampu membuat seluruh planet bumi bergetar hampir setengah inch atau lebih dari satu sentimeter. Di Aceh, Indonesia, lokasi dimana sebagian besar korban jiwa berasal bahkan hingga beberapa bulan setelah hantaman tsunami, maya-mayat korban tsunami masih ditemukan dimana-mana.